berbagi ilmu itu sangat baik dengan cara mengamalkan apa yang kita tahu itu baik untuk yang lain.

berbagi ilmu itu sangat baik dengan cara mengamalkan apa yang kita tahu itu baik untuk yang lain.

Rabu, 13 Februari 2013

Nabi Samson as

.Simson atau Samson adalah  seorang nabi di dalam ajaran islam yang dikenal dengan nama Nabi Sam’un Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di dalam kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa.
Nabi Sam’un Ghozi AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Cerita Nabi Sam’un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir.
Dari Abi Zar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, “Jumlah para nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi.” “Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?” Beliau menjawab, “Tiga ratus dua belas (312).” (Hadits riwayat At-Turmuzy)
Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam’un Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.
.
Dikisahkan Nabi Sam’un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil.
.
Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un. Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam’un Ghozi, akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.
.
Singkat cerita Nabi Sam’un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya. Karena sayangnya dan cintanya kepada isterinya, nabi Sam’un berkata kepada isterinya, “Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku.”
.
Akhirnya Nabi Sam’um Ghozi AS diikat oleh istrinya saat ia tertidur, lalu dia dibawa ke hadapan sang raja. Beliau disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja.
.
Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, Nabi Sam’un Ghozi AS berdoa kepada Allah SWT. Beliau berdoa kepada Allah  dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah.
.
Do’a Nabi Sam’un dikabulkan, dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta isteri dan para kerabat yang mengkhianatinya. Kemudian nabi bersumpah kepada Allah SWT, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti.
.
Ketika Rasulullah selesai menceritakan cerita Nabi Sam’un Ghozi AS yang berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata : “Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Sam’un Ghozi AS. Kemudian Rasulullah SAW, diam sejenak.
.
Kemudian Malaikat Jibril AS datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan.
.
Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, bahwa Rasullah Muhammad SAW tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, “Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?”
.
Rasullah menjawab,
“Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam’un.”
.
Demikian kisah Nabi Sam’un Ghozi AS atau yang lebih dikenal dengan Samson atau Simson.

Selasa, 14 Februari 2012

Garis Tauhid: Menjauhi Masjid-masjid Dhirar

Garis Tauhid: Menjauhi Masjid-masjid Dhirar: Allah ta'ala berfirman, "Dan (di antara orang-orang munafiq itu) ada orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudlaratan (pada ora...

Minggu, 08 Mei 2011

Orang-Orang Yang Didoakan Oleh Para Malaikat



~Orang-Orang Yang Didoakan Oleh Para Malaikat~

Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillaah...

Sahabat,

Insya Allah berikut inilah orang-orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”. (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan” (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.

Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”. (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.

Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.

Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang-orang yang berinfak.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur” Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa “sunnah” (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
***

 smoga bermanfat,
Aamiin...
by:
Syaikh Dr. Fadhl Ilahi,
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=172850779435976&set=t.100002079837505&type=1

Tuntunan untuk calon suami dan istri : BEBERAPA NASEHAT UNTUK SUAMI ISTRI

~~**BEBERAPA NASEHAT UNTUK SUAMI ISTRI**~~


Nasihat ini mengajarkan pada calon suami-istri

untuk bisa

mempelajari kenyataan hidup bahwa kebahagiaan

bahtera

rumah tangga hanya bisa digapai dengan

pergaulan yang

baik dan lemah lembut antar keduanya. Pergaulan

yang

baik akan mampu menghantarkan pasangan

suami intri

kepada masa – masa bahagia dan kehidupan yang

menyenangkan.

Nasihat Untuk Calon Istri

Jagalah kemuliaanmu. Jangan pernah kamu

menyakiti

ayah dan ibumu. Bila kau menikah, maka

hormatilah

suamimu dan hargailah ucapannya. Jaga

kehormatan

suamimu karena engkau adalah laksana pakaian

baginya

yang mampu menampakkan kebaikannya dan

menutupi

kekurangannya. Pergunakanlah waktu

kedatangannya dari

pekerjaannya. Jadilah kau orang yang

menyenangkannya

dengan senyum dan kasih sayangmu padanya.

Jangan

pernah kau durhaka pada suami dalam keadaan

apapun,

khususnya di saat ia sedang dalam kondisi sulit.

Ingatlah,

wanita dikatakan sebagai golongan yang paling

mudah

mendapatkan surga sekaligus paling mudah

mendapatkan

bagian neraka. Mudah baginya memasuki surga

karena dia

hanya perlu berbuat kebaikan dan taat kepada

suaminya

dan mudah baginya mendapat balasan neraka

apabila ia

mendurhakai dan menghina suaminya sendiri.

Oleh

karenanya, peluang inilah yang harus kau rebut

dengan

taat dan menghargai suamimu. Keras kepala dari

kedua

belah pihak hanya bisa diselesaikan dengan

pemutusan

hubungan suami isteri dan itu sangat tidak baik

untukmu.

Edifikasikan keluarganya dengan semua yang baik.

Hormatilah ibunya dan ketahuilah bahwa ia tetap

menjadi

ibunya walau ia kini telah menjadi suamimu. Allah

telah

mewajibkan suamimu untuk tetap taat kepada

ibunya dan

mencintainya dengan tulus sebagaimana kelak

anak

keturunanmu pun diwajibkan hal yang sama

terhadapmu.

Hormati pula ayahnya dan jadikanlah ia laksana

ayahmu.

Anak – anakmu adalah bagian dari tubuh dan

darahmu.

Jadikanlah prioritas utamamu untuk dapat merawat

mereka dengan penuh kasih. Jadikanlah pula

mereka

generasi yang bahagia dan mencintai negerinya

dan

keluarganya. Engkau adalah ratu di rumahmu dan

kau

mengendalikan kerajaan kecil di rumahmu.

Karenanya

siapkanlah kemampuan hingga kau mampu

menanggung

amanat tersebut dan kaupun kelak mendapatkan

keridhoan Ilahi.

Nasihat Untuk Calon Suami

Jadilah kau raja di rumahmu. Cintailah isterimu

dengan

tulus dan jadikanlah ia sebagai ratumu. Buat ia

bangga

menjadi permaisuri di kerajaanmu dengan

berlandaskan

cinta kasih dan ketaatan kepada Allah SWT.

Berikanlah

dirinya makanan yang cukup dan persembahkan

untuknya beragam jenis pakaian. Belikan untuknya

minyak

wangi karena wanita menyukai minyak wangi.

Buatlah

dirinya bahagia selama kau hidup dan berilah

nafkah yang

baik dan halal untuk isteri dan anak – anakmu.

Sesungguhnya seorang istri laksana cermin bagi

suaminya dan menjadi bukti akan apa yang

diusahakannya dalam mencapai kebahagiaan

ataupun

kesengsaraan. Engkau adalah laksana pakaian

baginya

yang mampu menampakkan kecantikan diri dan

pribadinya serta menutupi setiap kekurangannya.

Jangan

terlalu keras dalam rumah tanggamu karena isteri

diciptakan dari tulang rusukmu, bagian dari dirimu.

Tulang

rusuk berada di tempat yang terlindung sehingga

isterimu

pun ada untuk kau lindungi. Sebagaimana tulang

rusuk

yang bengkok, berwasiatlah yang baik terhadap

isterimu

karena jika engkau keras dalam meluruskan maka

ia akan

patah dan jika engkau biarkan maka selamanya ia

akan

bengkok.

Engkau adalah imam dan pemimpin dalam

keluarga

sehingga berilah contoh yang baik. Sikap lemah

lembut

akan mampu menggetarkan hati wanita disaat ia

melakukan suatu kesalahan ataupun saat ia

melakukan

satu perbuatan buruk. Berikanlah apapun yang

diinginkannya selama kau mampu

mewujudkannya.

Berikan pula padanya kesenangannya hingga ia

pun akan

menyenangkanmu dan membuatmu bahagia. Bila

tidak

demikian maka hidupmu akan hancur berantakan.

Dekatkan dirimu kepadanya dan panggillah dirinya

dengan

panggilan yang menyenangkan. Ingatlah, sebaik

apapun

istri yang Allah kirimkan untukmu, kalau pikiranmu

sibuk

membayangkan tentang kekurangannya maka

engkau

akan dapati kekurangan dan keburukan sebanyak

yang

engkau sanggup untuk mencatatnya. Akan tetapi

jika

engkau menyibukkan diri melihat kelebihan dan

kebaikannya, maka engkau akan dapati kebaikan

sebanyak

yang ada pada dirinya dan itu akan

membahagiakan

hidupmu. Oleh karena itu, hormatilah dirinya dan

tunjukkanlah rasa kasih sayangmu yang konsisten.

Disamping itu, sayangi dan hormati orang tuanya

sebagaimana orang tuamu sendiri. Kemudian

jangan

sekali – kali membuat ibumu marah kepadamu

karena

rintihannya akan langsung didengarkan oleh Allah

dan

kaupun akan mendapatkan hukuman – Nya.

Diposkan oleh :Ika Galuh Prasetyo
http://ahayafirdaus.blogspot.com/2011/01/beberapa-nasehat-untuk-suami-istri.html

APAKAH TUHAN ITU BERJENIS KELAMIN?....



Konsep Islam teologikal fundamental ialah tauhid-kepercayaan bahwa hanya ada satu Tuhan. Istilah Arab untuk Tuhan ialah Allāh; kebanyakan ilmuwan percaya kata Allah didapat dari penyingkatan dari kata al- (si) dan ʾilāh ‘ (dewa, bentuk maskulin), bermaksud “Tuhan” (al-ilāh ‘), tetapi yang lain menjejakkan asal usulnya dari Arami Alāhā. Kata Allah juga adalah kata yang digunakan oleh orang Kristen (Nasrani) dan Yahudi Arab sebagai terjemahan dari ho theos dari Perjanjian Baru dan Septuaginta. Yang pertama dari Lima Rukun Islam, tauhid dituangkan dalam syahadat (pengakuan), yaitu bersaksi:
لا إله إلا الله محمد رسول الله
Tiada Tuhan Melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah

Konsep tauhid ini dituangkan dengan jelas dan sederhana pada Surah Al-Ikhlas yang terjemahannya adalah:
  1. Katakanlah: “Dia-lah Allah (Tuhan), Yang Maha Esa,
  2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu,
  3. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
  4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Nama “Allah” tidak memiliki bentuk jamak dan tidak diasosiasikan dengan jenis kelamin tertentu. Dalam Islam sebagaimana disampaikan dalam al-Qur’an dikatakan:
“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat”. (Asy-Syu’ara’[42]:11)
Allah adalah Nama Tuhan (ilah) dan satu-satunya Tuhan sebagaimana perkenalan-Nya kepada manusia melalui al-Quran :
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. (Ta Ha [20]:14)
Pemakaian kata Allah secara linguistik mengindikasikan kesatuan. Umat Islam percaya bahwa Tuhan yang mereka sembah adalah sama dengan Tuhan umat Yahudi dan Nasrani, dalam hal ini adalah Tuhan Ibrahim. Namun, Islam menolak ajaran Trinitas dimana hal ini dianggap Politeisme.
Mengutip al-Qur’an, An-Nisa’[4]:71:
“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agama dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan kalimat-Nya) yang disampaikannya kepada Maryam dan (dengan tiupan ) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Dan janganlah kamu mengatakan :”Tuhan itu tiga”, berhentilah dari ucapan itu. Itu lebih baik bagi kamu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa. Maha suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara”.
Dalam Islam, visualisasi atau penggambaran Tuhan tidak dapat dibenarkan, hal ini dilarang karena dapat berujung pada pemberhalaan dan justru penghinaan, karena Tuhan tidak serupa dengan apapun (Asy-Syu’ara’ [42]:11). Sebagai gantinya, Islam menggambarkan Tuhan dalam 99 nama/gelar/julukan Tuhan (asma’ul husna) yang menggambarkan sifat ketuhanan-Nya sebagaimana terdapat pada al-Qur’an.
http://id.wikipedia.org/wiki/Islam

Shalat dan Sujud Syukur serta Doanya




Shalat dan Sujud Syukur serta Doanya

Sebagai seorang muslim kita sangat dianjurkan agar selalu memanjatkan rasa syukur kepada Allah swt. Terutama ketika kita memperoleh nikmat dari-Nya atau diselamatkan dari suatu musibah. Adapun cara menyampaikan rasa syukur kepada-Nya Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa) telah mencontohkan kepada kita, antara lain melalui shalat, sujud dan doa.

Tentang mensyukuri nikmat Allah swt menegaskan di dalam firman-Nya: “Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambahnya. Tetapi, jika kamu mengingkarinya sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim: 7).

Shalat Syukur
Shalat syukur dilakukan dua rakaat, dengan niat menyampaikan rasa syukur kepada Allah swt. Caranya:
· Rakaat pertama: membaca surat Fatihah dan surat Al-Ikhlash.
· Rakaat kedua: membaca surat Fatihah dan surat Al-Kafirun.
· Dalam ruku’ dan sujud pada rakaat pertama, sesudah membaca tasbih, membaca:

اَلْحَمْدُ للهِ شُكْرًا شُكْرًا وَحَمْدًا حَمْدًا
Alhamdulilâhi syukran syukran, wa hamdan hamdan
Segala puji bagi Allah; terima kasih, terima kasih, dan segala pujian kusam-paikan kepada-Nya.

· Dalam ruku’ dan sujud pada rakaat kedua, sesudah membaca tasbih, membaca:

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي اسْـتَجَابَ دُعَآئِي وَاَعْطَانِي مَسْأَلَتِي
Alhamdulillâhil ladzistajâba du’-âî wa a’thânî mas-alatî.
Segala puji bagi Allah yang telah mengijabah doaku dan memberi permohonanku.

Sujud Syukur
Sujud syukur sangat dianjurkan dilakukan setiap sesudah wirid shalat-shalat wajib. Dan setiap kita mendapat nikmat dari Allah swt atau terhindar dari suatu musibah. Bacaan dalam sujud syukur:

سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّي حَقَّا حَقَّا، سَجَدْتُ لَكَ يَارَبِّ تَعَبُّدًا وَرِقًّا. اَللَّهُمَّ اِنَّ عَمَلِي ضَعِيْفٌ فَضَاعِفْ لِي. اَللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تُبْعَثُ عِبَادُكَ وَتُبْ عَلَيَّ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.
Subhânakallâhumma Anta Rabbî haq-qan haqqâ, sajadtu laka yâ Rabbî ta-’abbudan wa riqqâ. Allâhumma inna ‘amalî dha’îfun fadha’i lî. Allâhumma qinî ‘adzâbaka yawma tub’atsu ‘ibâduka wa tub ‘alayya innaka Antat tawwâbur Rahîm.

Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhaku yang sebenarnya, aku sujud kepada-Mu ya Rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya Allah, sungguh amalku lemah, maka lipat gandakan pahalanya bagiku. Ya Allah, selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari hamba-hamba-Mu dibangkitkan, terimalah taubatku, sesunguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang.

Atau membaca (100 kali):
شُكْرًا شُكْرًا
Syukran syukran
Terima kasih, terima kasih ya Allah

Tata cara shalat dan sujud syukur ini dikutip dari kitab Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga.

Doa Syukur
Doa syukur yang dicontohkan di dalam Al-Qur’an:

رَبِّ أَوْزِعْنِى أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَ عَلَى وَالِدَيَّ وَ أَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَ أَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ.
Rabbî awzi’nî an asykura ni’matakal latî ‘alayya wa ‘alâ wâlidayya, wa an a’mala shâlihan tardhâhu, wa adkhilnî birahmatika fî ‘ibâdikash shâlihîn.
“Duhai Tuhanku, karuniakan padaku ilham agar aku selalu mensyukuri nikmat-Mu yang Kau anugrahkan padaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku selalu beramal shaleh yang Kau ridhai. Dengan rahmat-Mu masuk ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.” ( An-Naml/27: 19).

Secara lebih khusus doa berikut ini oleh orang-orang yang telah mencapai usia 40 tahun:
Allah swt berfirman: “…sehingga ketika ia telah dewasa dan mencapai usia empat puluh tahun, ia berdoa:

رَبِّ أَوْزِعْنِى أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَ عَلَى وَالِدَيَّ وَ أَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَ أَصلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِى إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَ إِنِى مِنَ الْمُسْلِمِينَ.
Rabbî awzi’nî an asykura ni’matakal latî ‘alayya wa ‘alâ wâlidayya, wa an a’mala shâlihan tardhâhu, wa ashlihlî fî dzurriyyatî, innî tubtu ilayka wa innî minal muslimîn.

“Duhai Tuhanku, karuniakan padaku ilham agar aku selalu mensyukuri nikmat-Mu yang Kau anugrahkan padaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku selalu beramal shaleh yang Kau ridhai. Karuniakan padaku kebaikan dalam keturunanku, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Al-Ahqaf/46: 15).

Wassalam

KUTIPAN: Syamsuri Rifaihttp:
//www.facebook.com/photo.php?fbid=189991901032883&set=a.179640082068065.39272.100000662222726&type=1

MARAH ADALAH HAL YANG MERUGIKAN DIRI KITA SENDIRI



Semoga bermanfaat untukku dan untukmu.
--------------------------
-----------------------
Sahabatku, Jangan Marah! (Sebuah Nasehat Agar Selalu Bisa Menjaga Diri Dari Amarah)
-------------------------------------------------
(Arrahmah.Com) - Marah, sepertinya hal yang sering kita lakukan, entah itu kepada orang yang tidak kita suka, kepada temen, saudara, pasangan hidup kita atau mungkin kepada anak kita. Apalagi di saat kita pulang kerja, badan capek, letih, di rumah ada masalah, kayaknya pengennya marah-marah.

Coba kita latih untuk meredam emosi kita. Soalnya sebagai orang beriman ada beberapa dalil yang perlu kita perhatikan, di dalam Al-Qur'an maupun Al-Hadits banyak yang memerintahkan kita untuk menahan marah.

"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali Imran - 134)

Dari Abu Hurairah Ra., seorang lelaki berkata pada Rasulullah Saw, berilah saya nasehat. Rasulullah Saw bersabda "Janganlah engkau marah" Rasulullah mengulang-ulang pada ucapannya. (HR. Bukhari)

Banyak Hikmah Yang Kita Dapat Dari Menahan Emosi Kita.

1. Mungkin ada hikmah dari yang membuat kita emosi.

Di dalam surat Al-Baqarah ayat 216 diterangkan,

"Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia sangat baik untukmu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kalian tidak mengetahui."

Dari ayat ini kita bisa ambil hikmah dari sesuatu yang membuat kita emosi bukan berarti buruk untuk kita, mungkin sesuatu yang baik untuk kita, jadi jangan marah dulu, renungkan masalah yang sedang menimpa kita. Atau malah marah kita hanya untuk menutupi kekurangan kita.

2. Tidak ada penghalang antara do'a kita dan Allah.

Nah, kalau yang membuat emosi kita itu sifatnya penganiayaan pada diri kita, kita juga tidak perlu emosi, karena dengan bersabar terhadap penganiayaan itu, adalah sesuatu yang sangat hebat, yaitu doa orang yang dianiaya wajib dikabulkan oleh Allah SWT.

"Takutlah kamu pada do'anya orang yang dianiaya, maka sesungguhnya do'anya orang yang dianiaya tidak ada penghalang antara do'a dan Allah." (HR. Tirmidzi)

3. Akan menjadi orang terkuat.

Di dalam hadits Rasulullah Saw bersabda :

"Orang yang kuat bukanlah orang yang hebat dalam bertengkar, sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang bisa menahan emosi ketika harus marah." (HR. Bukhari)

Bukti orang yang emosi lemah dibuktikan oleh Muhammad Ali dengan julukan si mulut besar, setiap akan melakukan pertandingan dia selalu melakukan psi-war ke lawan mainnya, tujuannya supaya lawannya terpancing emosinya saat bertanding, jika emosinya sudah terpancing mainnya tidak bisa konsentrasi jadilah Muhammad Ali sebagai pemenang dalam pertandingan itu. (Hehehe...)

Imbalan Yang Akan Diterima Disisi Allah :

1. Allah akan memasukkan kedalam Surga.

Dalam surat Ali Imran 133-134 Allah Swt berfirman,

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."

2. Menjadi pemimpin ahli Surga.

"Barangsiapa yang dapat menahan marah ketika dia harus marah maka Allah akan memanggilnya bersama para pemimpin mahluk sehingga dia disuruh memilih bidadari yang dia mau." (HR. Tirmidzi)

Cara Mencegah Marah :

1. Berwudhu.

"Sesungguhnya marah-marah dari Setan, dan sesungguhnya setan diciptakan dari api, dan sesungguhnya api dimatikan dengan air. Maka ketika salah satu kalian marah-marah maka hendaklah berwudhu." (HR. Abu Dawud)

2. Rubah posisi.

"Ketika salah satu kalian marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah duduk, maka hilang marah-marahnya. Dan jika tidak hilang maka hendaklah berbaring." (HR. Abu dawud)

3. Redam ego.

Orang marah biasanya karena egonya naik, cobalah untuk merendahkan ego serendah-rendahnya, insya Allah emosi kita bisa terkendali.

Semoga nasehat-nasehat yang disadur dari kalamullah dan hadith-hadith Rasulullah Saw menjadi penyejuk hati bagi yang ingin marah, dan bagi yang sedang marah, bersabarlah, karena sabar itu separuh dari Iman. Karena sabar akan senantiasa menjadikanmu mulia disisi Robbul Izzati, Allah jalla wa'ala. Semoga bermanfaat!

Wallahu a'lam bish showab, Walhamdulillahi robbil a'lamin..

KUTIPAN : Muhammad Jibriel Abdul Rahman
Sumber: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=190246381007435&set=a.179640082068065.39272.100000662222726&type=1